Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 10:09:21【Kabar Kuliner】667 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(754)
Artikel Terkait
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
Resep Populer
Rekomendasi

Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang

Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan

Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak

Setahun Pemerintahan Prabowo

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG